Jumat, 03 November 2017

Pekerjaan yang Berkaitan dengan Bidang IT




1.      Programmer

Pekerjaan IT yang diminati pertama adalah Programmer. Ya, banyak sekali lulusan IT yang berminat menjadi seorang programmer, baik sebagai senior maupun junior programmer. Tugas utama dari seorang programmer adalah memahami macam-macam bahasa pemrograman dan membuat serta mengembangkan sebuah program yang berlaku umum, sesuai dengan kebutuhan dari user yang menggunakannya.


2.       Web Designer

Pekerjaan IT paling diminati berikutnya adalah sebagai seorang web designer. Web designer merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan, agar situs atau web yang akan dikembangkan menarik dan juga memiliki user interface yang baik. Salah satu tugas yang bisa menjadi pekerjaan dari para lulusan IT adalah menjadi seorang web designer. Hal ini disebabkan karena lulusan IT pun memiliki kemampuan yang cukup baik dalam melakukan designing dari sebuah produk digital, sehingga web designer merupakan salah satu pekerjaan yang diminati oleh para lulusan IT.


3.      Web Developer

Web developer mirip seperti seorang programmer. Hanya saja perbedaannya adalah Web Developer memiliki job desc yang lebih spesifik, yaitu pada pengembangan dan juga pembuatan sebuat website ataupun situs. Meskipun penggunaan bahasa pemrograman yang sama seperti pembuatan aplikasi atau software biasa, namun pekerjaan sebagai web developer tentu saja memiliki tantangan dan juga kepuasan tersendiri bagi para lulusan IT yang sedang mencari pekerjaan.


4.      IT Admin / IT Staff

Pekerjaan paling umum yang diminati oleh para lulusan IT terutama di Indonesia adalah sebagai IT admin ataupun IT staff. Pekerjaan sebagai IT admin ataupun IT staff tidaklah seberat programmer ataupun maintenance yang bertanggung jawab terhadap seluruh operasional dari sistem IT dan juga komputer. IT staff dan juga IT Admin lebih mengarah kepada tugasnya dalam mengawasi setiap sistem komputer dan juga sistem IT yang sudah tertanam. IT staff bertugas untuk melihat apakah sistem tersebut bisa berjalan dengan optimal, dan memberikan laporan, serta melakukan pengurusan birokrasi terkait dengan kebutuhan akan sistem komputer dan juga IT.


5.       Game Tester

Bagi anda lulusan IT yang senang dengan game, maka pekerjaan sebagai Game tester ini pastilah akan menjadi minat tertinggi anda. Ya, sebagai game tester, lulusan IT akan didaulat menjadi user yang mencoba sebuah game yang baru selesai dibuat. Pada saat mencoba, game tester tidak hanya harus menikmati permainan yag ditawarkan, namun memberikan laporan secara rinci mengenai kelebihan dan kekurangan, wormhole, bug, ataupun segala hal yang ditemui pada saat melakukan pengetesan. Sehingga dapat meminimalisir hal – hal negative seperti bug, error, kemungkinan user yang bosan dengan alur gameplay dan sebagai macamnya.


6.      Game Developer

Pekerjaan IT yang diminati berikutnya, dan masih berhubungan dengan game adalah menjadi seorang game developer. Game developer memiliki kesulitan yang lebih kompleks dibandingkan hanya menjadi programmer biasa, web developer ataupun software developer. Sebagai game developer, lulusan IT tentu saja harus memahami dan juga menjiwai esensi dari game yang akan dikembangkannya, sehingga cukup berat, dan membutuhkan banyak pikiran serta ide – ide kreatif yang akan membuat game tersebut meledak di pasaran.


7.      Social Media Support

Social media support seperti merupakan salah satu pekerjaan baru yang muncul seiring dengan perkembangan dunia internet, terutama media sosial. Saat ini, media sosial sudah banyak dimanfaatkan untuk melakukan bisnis, salah satunya adalah bisnis toko online. dalam prosesnya, toko online yang menggunakan media sosial dalam menawarkan dagangannya, membutuhkan program atau software yang mampu membantu pemilik toko online dalam memanage toko onlinenya. Disinilah social media support dapat berperan untuk membuat atau mengembangkan suatu aplikasi yang dapat mempermudah penggunaan media sosial sebagai toko online.


8.      Network Developer

Network developer juga merupakan salah satu pekerjaan yang diminati para lulusan IT. Network developer merupakan pekerjaan yang memiliki job desc berupa pembuatan dan juga pengembangan jaringan. Bisa jaringan kampus, sekolah, kantor, dan juga jaringan pemerintahan. Hal ini sangat berhubungan erat dengan kemampuan lulusan IT dalam melakukan analisa terhadap jaringan, pembuatan topologi jaringan, dan juga segala sesuatu yang berhubungan dengan pengembangan jaringan komputer.


9.      Network Information and Security

Masih dari segi jaringan, pekerjaan berikutnya yang diminati oleh lulusan IT adalah Network Information and Security. Apabila network developer merupakan pekerjaan yang memiliki job desc sebagai pembuat dan pengembang dari sebuah jaringan komputer di instansi atau intitusi tertentu, maka network information and security lebih mengarah kepada sistem keamanan jaringan dan juga sistem maintenance dari jaringan tersebut. Network information and security bertanggung jawab penuh terhadap keamanan jaringan, keamanan data, dan juga maintenance apabila terjadi ganguan pada sistem jaringan di dalam suatu intitusi ataupun intansi tertentu.


10.  Maintenance

Pekerjaan IT paling diminati berikutnya adalah pekerjaan sebagai maintenance. Pekerjaan ini tidak hanya membutuhkan keahlian mengenai perangkat lunak atau software, namun juga membutuhkan kemampuan yang sangat special dibidang perangkat keras ataupun hardware. Jobdesc utama dari pekerjaan ini adalah melakukan proses pemeliharaan dan juga perbaikan terhadap sistem IT yang sudah teinstall sebelumnya. Pekerjaan ini merupakan salah satu pekerjaan penting di dalam bidang IT, karena berhubungan dengan optimal atau tidaknya sebuah sistem IT yang digunakan di dalam suatu instansi atau perusahaan.




Disini saya akan memilih pekerjaan Network Developer, alasannya adalah setelah dilihat dari job desknya masing-masing pekerjaan yang cocok dengan jurusan saya (sistem komputer) mungkin lebih condong ke arah jaringan, dimana diatas tertulis bahwa Network Developer memiliki job desk berupa pembuatan dan juga pengembangan jaringan. Bisa jaringan kampus, sekolah, kantor, dan juga jaringan pemerintahan. Hal ini sangat berhubungan erat dengan kemampuan lulusan IT dalam melakukan analisa terhadap jaringan, pembuatan topologi jaringan, dan juga segala sesuatu yang berhubungan dengan pengembangan jaringan komputer.





Daftar Pustaka :
https://dosenit.com/ilmu-komputer/komputer-dasar/pekerjaan-it-paling-diminati

Kamis, 05 Oktober 2017

Contoh Kasus dari Manajemen Resiko Perusahaan Elpiji



1. PEMBAHASAN

1.1 Perusahaan Elpiji Merupakan Resiko dari Operasional
Kemelut elpiji yang terjadi saat ini merupakan salah satu contoh risiko operasional. Risiko operasional adalah sebuah risiko yang mempengaruhi semua bisnis, karena risiko operasional tidak dapat dipisahkan dari aktivitas / proses operasional.

1.2 Resiko Operasional
Apakah risiko operasional itu? Risiko operasional adalah risiko kerugian yang disebabkan oleh:
I) Kegagalan:
            1) Proses internal, yaitu tidak berfungsinya / tidak berjalannya prosedur yang telah ditetapkan. Misalnya kurangnya kontrol. Saat ini Pertamina hanya bertanggung jawab mengawasi distribusi elpiji sampai pada tingkat agen resmi. Pertamina tidak memiliki perangkat ataupun kemampuan untuk mengawasi penjualan elpiji di tingkat pangkalan atau pengecer, karena berada di luar sistem tata niaga.
          2) Manusia, yaitu risiko yang berhubungan dengan konsumen. Contohnya kurangnya pemahaman konsumen terhadap cara pemakaian atau pengoperasian tabung gas secara aman, bagaimana mengenali tabung gas & aksesorinya yang tanpa SNI (Standar Nasional Indonesia), bagaimana mengenali masa pakai usia tabung gas & selang dan kurangnya pemahaman akan risiko jika pembelian tabung gas tidak melalui dealer / agen resmi.
          3) Sistem teknologi informasi, yaitu risiko yang berhubungan dengan pemakaian teknologi dan sistim untuk menunjang aktivitas sehari-hari. 
1.3 Kasus Yang Terjadi Dalam Perusahaan Elpiji
        Sebanyak 70 perusahaan tabung elpiji 3 kilogram (kg) telah menghentikan produksinya sejak awal Desember 2009 karena tidak ada kejelasan order pengadaan tabung 2010 oleh PT Pertamina.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar kontrol langsung suatu perusahaan, dalam hal ini PT Pertamina. Misalnya :
         1) Beredarnya tabung gas elpiji ukuran 3 kg langsung dari produsen tabung ke masyarakat tanpa izin Pertamina. Tabung yang beredar langsung ke masyarakat itu bisa saja di bawah standar keamanan dan keselamatan Pertamina / berkualitas rendah yang ditakutkan membahayakan keselamatan masyarakat. Demikian juga peredaran selang, katup dan regulator tabung gas di luar kontrol langsung Pertamina
         2) Keserakahan penyalur tabung gas. Demi mendapatkan keuntungan, penyalur tabung gas menempuh cara-cara berbahaya, yaitu isi tabung gas 3 kg dipindahkan / disedot habis ke tabung gas 12 kg yang lebih mahal harga jualnya. Cara ini dikenal dengan gas suntik / oplosan yang sangat berisiko menimbulkan kebocoran gas
Jika ditinjau dari frekuensi dan dampak, maka peristiwa-peristiwa risiko operasional dapat dipisahkan menjadi 4 (empat) kategori, yaitu:
1) Frekuensi rendah / dampak rendah
2) Frekuensi rendah / dampak tinggi
3) Frekuensi tinggi / dampak rendah
4) Frekuensi tinggi / dampak tinggi

Dalam kasus di atas, maka frekuensi dan dampak dari meledaknya tabung gas elpiji sudah termasuk dalam kategori tinggi.

1.4 Kerugian Finansial sebagai Dampak Risiko Operasional
             PT Pertamina sampai dengan saat ini sudah mengeluarkan dana sejumlah Rp 3 milyar untuk santunan bagi korban pemakaian gas elpiji yang meninggal dunia, biaya pengobatan di rumah sakit manapun melalui sistem asuransi dan ganti rugi untuk rumah & perangkat yang rusak.

1.5 Mitigasi Risiko
            Pemerintah dan Pertamina harus segera mengambil langkah - langkah untuk menghindari jatuhnya korban lebih banyak lagi.
Mitigasi risiko adalah langkah-langkah atau usaha-usaha yang diambil untuk mengontrol atau mencegah terjadinya risiko yang akan menimbulkan kerusakan / kerugian dan untuk mengurangi probabilitas atau dampak risiko, baik dampak keuangan maupun fisik, sampai pada tingkat yang dapat ditolerir.
    Langkah-langkah atau usaha-usaha untuk me-mitigasi resiko antara lain:
1. Modifikasi prosedur operasional
2. Training orang-orang untuk menghadapi hal-hal yang berbahaya
3. Revisi desain sistim teknologi informasi sebelum diimplementasikan     

1.6 Tujuan Mitigasi Resiko
           Tujuan mitigasi risiko adalah untuk membuat dan mengimplementasikan strategi-strategi yang efektif untuk mengurangi risiko terkait dengan kebijakan yang diambil sampai ke tingkat yang paling rendah yang dimungkinkan.

1.7 Kebijakan Pemerintah

        Pemerintah telah menggulirkan kebijakan konversi dari minyak tanah ke elpiji. Untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan, kebijakan ini perlu disertai pula dengan langkah langkah yang mendukung dari sisi keselamatan. Hal ini dikarenakan pada dasarnya gas elpiji termasuk ke dalam bahan berbahaya karena mudah meledak. Lagkah langkah tersebut dapat dibagi menjadi 3 kelompok.
Pertama, langkah langkah mencegah terjadinya kebocoran gas. Langkah ini berupa upaya memastikan kelayakan dari sisi peralatan dan dari sisi pengetahuan dan ketrampilan pengguna. Dari sisi peralatan, pemerintah perlu memastikan bahwa tabung gas dan aksesorinya benar benar dalam kondisi layak digunakan. Stasiun pengisian bahan bakar elpiji  (SPBE) memiliki tugas yang berat pada sisi ini. SPBE memiliki tugas untuk memastikan bahwa tabung gas termasuk seal karet dalam kondisi layak untuk digunakan pada saat dilepas ke masyarakat. Faktor selanjutnya adalah faktor pengguna. Pengguna membeli tabung dan selanjutnya memasang sendiri regulator ke dalam tabung gas. Oleh sebab itu, pengguna harus memiliki ketrampilan yang memadahi agar dapat memasang regulator dengan benar. Karena pemasangan regulator diserahkan kepada masyarakat, maka pemerintah perlu memastikan bahwa masyarakat memiliki ketrampilan yang memadahi untuk memasang dan tidak terjadi kebocoran. Ini berbeda dengan penggunaan elpiji di beberapa kawasan di Jepang. Di negeri sakura tersebut, regulator dipasang pada tabung oleh petugas dari agen elpiji. Tabung biasanya diletakkan di luar rumah, bukan di dalam ruangan. Pengguna tinggal menyalakan kompor saja, tidak terlibat pada pemasangan regulator.
     Kedua, langkah langkah mencegah ledakan jika terjadi kebocoran. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengguna mengetahui jika terjadi kebocoran. Di dalam gas telah dicampurkan gas ethyl-mercaptan agar tercium bau jika terjadi kebocoran. Pemerintah perlu memastikan bahwa konsentrasi gas cukup tinggi untuk ukuran kepekaan hidung masyarakat indonesia. Oleh sebab itu, kalau diperlukan, dilakukan pengujian tingkat konsentrasi gas yang cukup untuk dirasakan oleh masyarakat indonesia. Kondisi lingkungan penggunaan gas serta usia para pengguna perlu dipertimbangkan dalam pengujian ini. Kondisi lingkungan dengan bau yang tajam dapat menurunkan sensitivitas penciuman terhadap bau gas. Demikian juga jika pengguna telah berusia lanjut. Seperti kejadian di Surabaya beberapa saat yang lalu. Pengguna telah mengetahui terjadinya kebocoran sehingga tabung gas dibawa keluar. Namun, beberapa saat kemudian, pengguna menyalakan korek di dalam ruangan tersebut karena dikira gas sudah tidak ada dan tidak berbahaya lagi dan terjadilah ledakan. Untuk membantu penciuman terhadap bau gas, perlu dikaji pula pemberian kemudahan dalam pembelian detektor gas. Detektor gas ini akan membantu pengguna untuk mengetahui terjadinya kebocoran. Jika alarm detektor berbunyi, pengguna dapat segera mematikan jalur gas dan mengeluarkan gas yang ada di dalam ruangan agar konsentrasi menurun serta langkah langkah lain yang diperlukan.
         Ketiga, langkah-langkah penanganan korban jika terjadi ledakan atau kebakaran. Kerugian dapat berupa korban manusia yaitu meninggal atau luka serta korban material yang rusak akibat ledakan atau kebakaran. Pengguna elpiji telah berjasa dalam menghemat anggaran negara. Penghematan anggara dari konversi minyak tanah ke elpiji mencapai lebih dari 10 trilyun rupiah setiap tahun. Oleh sebab itu, sudah sewajarnya jika pemerintah mengalokasikan dana untuk menangani risiko yang muncul dari kebijakan yang telah melonggarkan anggaran negara tersebut. Dari besaran anggaran yang berhasil dihemat tersebut, sudah selayaknya jika misalnya sekitar 1% dialokasikan untuk menangani risiko yang ditimbulkan dari kebijakan tersebut.
         Setiap kebijakan sering melahirkan dampak dampak yang bisa jadi belum dapat diprediksi sebelumnya. Munculnya dampak implementasi kebijakan yang belum diprediksi adalah hal yang wajar. Namun menjadi tidak wajar jika dampak tersebut dibiarkan begitu saja dan tidak segera dilakukan langkah langkah perbaikan. Lebih tidak wajar lagi jika pemerintah dan pihak pihak terkait tidak mengambil pelajaran dari apa yang telah terjadi.

2.  Kesimpulan
        Dari keterangan kasus ledakan gas elpiji, dapat disimpulkan bahwa ledakan terjadi akibat kebocoran gas elpiji yang selanjutnya meledak karena adanya percikan api. Jadi, sebenarnya lebih tepat disebut sebagai ledakan gas elpiji yang bocor, bukan ledakan tabung. Masalahnya terletak pada terjadinya kebocoran pada saat penggunaan.Hal ini merupakan Perusahaan Elpiji (LPG) adalah contoh dari manajemen resiko operasional dan ada kaitannya juga dengan manajemen resiko reputasi,karena dengan banyaknya kasus ledakan elpiji ini,70 perusahaan tabung Elpiji  telah menghentikan produksinya sejak awal Desember 2009 karena tidak ada kejelasan order pengadaan tabung 2010 oleh PT Pertamina.Tetapi perusahaan ini  telah bangkit dan beroperasi  kembali karena masyarakat tahu bahwa minyak tanah sekarang sudah langka untuk digunakan dan hal ini akan mengeluarkan  biaya yang banyak.

3. Solusi
Belajar dari kasus Elpiji ini, seiring dengan menggalakkan sosialisasi penggunaannya, pemerintah dan Pertamina seharusnya meningkatkan pengawasan terhadap penerapan prosedur operasi elpiji yang telah distandarisasi di instalasi dan stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBE), karena jika penanganan tidak sesuai dengan prosedur maka akan terjadi kerusakan pada tabung,meningkatkan sosialisasi program konversi itu agar pemakai lebih mudah mengetahui penggunaan elpiji secara aman,nomor pelayanan konsumen dan hand phone sebaiknya ditempelkan di tabung elpiji dan dibuatkan poster dan leaflet serta disampaikan langsung kepada masyarakat dan juga meningkatkan manajemen risiko operasional dari pemakaian Elpiji ini, sehingga tidak memakan korban lainnya di masa depan.


Daftar Pustaka :

www.http.pertaminaelpiji.com
www.kasuselpiji.com



Jumat, 23 Juni 2017

Pengertian dan Penjelasan Tense, Active Passive dan Comparative degree



·         Tense
Tenses merupakan perubahan kata kerja berdasarkan urutan waktu. Itu yang membedakan Bahasa kita, Bahasa Indonesia dengan Bahasa inggris. Dalam Bahasa Indonesia tidak ada perubahan kata  kerja meskipun kejadiannya berlangsung kemarin, sekarang atau besok. Tenses dibagi menjadi PRESENT ( Sekarang ), PAST ( Lampau ), dan FUTURE ( Akan Datang ). Dan jumlah keseluruhannya ada 16 Tenses.

1.    Simple Present Tense
Menyatakan kebiasaan, fakta, dan peristiwa masa sekarang.

Rumus :
Subject ( I, You, We, They ) =  ( + ): Subject + V-1

                                                  ( – ): Subject + do not + V-1

                                                  ( ? ): Do + Subject + V-1

Subject ( He, She, It ) = ( + ): Subject + V-1s/es

                                       ( – ): Subject + does not + V-1

                                       ( ? ): Does + Subject + V-1

Contoh Kalimat :
( + ) Dodi reads a book

( – ) I don’t read a book

( – ) Does he read a book?

2.    Simple Past Tense
Menyatakan peristiwa di masa lampau.

Rumus :

 ( + ): Subject + V-2

 ( – ): Subject + did not + V-1

 ( ? ): Did + Subject + V-1

Contoh Kalimat :
( + ) Dodi went to beach yesterday.

( – ) I didn’t read a book

( – ) Did he read a book?

3.    Simple Future Tense
Menyatakan peristiwa yang akan dilakukan masa sekarang.

Rumus :
( + ): Subject +  Will + V-1

      ( – ): Subject + Will not + V-1

( ? ): Will+ Subject + V-1

Note :
Menggunakan “Going to”:

(+): S + be (am/is/are ) + going to + V-1

( – ): S + be (am/is/are) not  + going to + V-1

( ? ): be ( am/is/are ) + S + going to + V-1

Contoh Kalimat :

( + ) Dodi will return the book tomorrow

( – ) I will not buy a book

( ? ) will you buy a book?

4.    Present Continuous Tense
Menyatakan peristiwa atau tindakan yang sedang berlangsung sekarang atau saat pembicaraan berlangsung.

Rumus:
( + ): S + tobe (am, is are) + Verb I-ing

( – ): S + to be not + Verb I-ing

( ? ): To be + S + Verb I-ing

Contoh Kalimat :
( + ): She is cooking

( – ): She is not cooking

( ? ): Is she cooking

5.  Present Perfect Tense
Present perfect tense adalah bentuk kata kerja yang meyatakan suatu aksi (action) yang dimulah di masa lalu, dan telah selesai pada waktu tertentu sebelum detik ini (sekarang).

Rumus:
Present perfect tense dibentuk dari Subject ditambah auxiliary verb seperti “have” (untuk I, You, They, We) dan “has” (untuk She, He, It) dan ditambah dengan bentuk kata kerja ke-3 atau “Past Participle” (Baik Irregular verb maupun regular verb). Dan Selebihnya dapat ditambah Objek kalimat dan Adverb (Kata keterangan).

Contoh-contoh Kalimat Present Perfect Tense:
-They have walked to the cinema.

(Mereka telah berjalan ke bioskop)

-She has not (hasn’t) wanted me coming here.

(Ia perempuan tidak ingin saya dating kesini)

-The students have studied physic well.

(Murid-murid itu telah belajar pelajaran Fisika dengan sungguh-sungguh)

-The teacher has not come yet.

(Guru itu belum datang)

-You have come to the school .

(Kamu telah datang ke sekolah)

-Nobody has done well.

(Tak seorangpun telah melakukan dengan benar)

-I have gotten much money.



6.    Present Perfect Continuos Tense
Menyatakan tindakan atau peristiwa yang telah selesai dikerjakan pada masa lalu atau baru dimulai pada masa lalu dan masih berlangsung hingga saat ini.

Rumus:
( + ): S + has/have + been +  V1-ing

( – ): S + has/have not + been + V1-ing

( ? ): Has/Have + S + been + V1-ing

Contoh Kalimat :
( + ): She has been eating

( – ): She has not been eating

( ? ): Has shee been eating

7.    Past Perfect Tense
Menyatakan peristiwa atau tindakan yang berlangsang di masa lampau dan telah selesai pada waktu sebelum peristiwa lainnya terjadi.

Rumus:
( + ): S + had + V-3

( – ): S + had not + V-3

( ? ): had + S + V-3

Contoh Kalimat :
( + ): The taxi had left

( – ): The taxi had not left

( ? ): Had the taxi left?

8.    Past Continuous Tense
Menyatakan peristiwa tau tindakan yang terjedai pada waktu tertentu di masa lalu

Rumus:
( + ): S + was/were + Verb-ing

( – ): S + was/were not + Verb-ing

( ? ): was/were + S + Verb-ing

Contoh Kalimat :
( + ) I was studying last nite

( – ) They were not studying last nite

( ? ) was she studying  last nite

9.    Past Perfect Continous Tense
Menyatakan suata peristiwa atau tindakan dengan lama waktu tertentu yang telah selasai pada waktu tertentau pada masa lampau

Rumus:
( + ): S+ had + been +Verb-ing

( – ): S + had not + been + Verb-ing

( ? ): Had + S + been + Verb-ing

Contoh Kalimat:
( + ): They had been studying

( – ): They had not been studying

( ? ): Had they been studying?

10.  Future Perfect Tense
Menyatakan peristiwa atau tindakan yang akan sudah selesai pada suatu waktu pada masa mendatang.

Rumus:
( + ): S + will + have + V-3

( – ):S + will not + have + V-3

( ? ): Will + S + have + V-3

Contoh Kalimat:
( + ): They will have studied

( – ): They will not have studied

( ? ): Will they be studied?

11.  Future Continous Tense
Menyatakan peristiwa atau tindakan yang akan sedang terjadi pada suatu waktu tertentu pada masa mendatang

Rumus:
( + ): S + will be + Verb-ing

( – ): S + will not be + Verb-ing

( ? ): Will + S + be + Verb-ing

Contoh Kalimat :
( + ): She will be studying

( – ): She will not be studying

( ? ): Will she be playing

12.  Simple Past Future Tense
Menyatakan peristiwa atau tindakan yang akan dilakukan yang terjadi di masa lalu

Rumus:
Menggunakan would:

( + ): S + would + V-1

( – ): S + would not + V-1

( ? ): would + S + V-1

Menggunakan going:

( + ): S + was/were + going to + V-1

( – ): S + was/were not + going to + V-1

( ? ): Was/were + S + going to + V-1game bahasa inggris untuk perkenalan

Contoh Kalimat :
( + ): They would attend to this seminar

( – ): They were not going attend to this seminar

( ? ): Would they attend

13.  Past Future Continous Tense
Menyatakan peristiwa atau yang akan sedang dilakukan atau akan sedang terjadi pada masa akan datang ketika berada di masa lalu.

Rumus :
( + ): S + would/should + be + Verb-ing

( – ): S + would/should not + be + Verb-ing

( ? ): Would/should + S + be + Verb-ing?

Contoh Kalimat:
( + ): They would be studying

( – ): They would not be studying

( ? ): Would he be studying?

14.  Past Future Perfect Tense
Menyatakan  peristiwa atau tindakan yang akan telah dilakukan pada masa lampau

Rumus:
( + ): S + would/should + have + V-3

( – ): S + would/should + not + have + V-3

( ? ): Would/should + S + have + V-3

Contoh Kalimat:
( + ): Dian would have eaten

( – ): Dian would not have gone

( ? ): Would she have gone?

15.  Future Perfect Continuous Tense
Menyatakan peristiwa atau tindakan yang telah berlagsung sekian lama pada waktu tertenatu pada masa yang akan datang.

Rumus:
( + ): S + will + have + been + Verb-ing

( – ): S + will not + have + been + Verb-ing

( ? ): Will + S + have + been + Verb-ing

Contoh Kalimat:
( + ): Doni will have been eating

( – ): Doni will not have been eating

( ? ): Will they have been eating?

16.  Past Future Perfect Continuous Tense
Menyatakan peristiwa atau tindakan yang akan sudah berlangsung dalam waktu lama pada durasi waktu tertentu di masa lalu.

Rumus:
( + ): S + would/should + have + been +  V-ing

( – ): S + would/should + not + have + been +  V-ing

( ? ): Would/should + S + have +  been + V-ing

Contoh Kalimat:
( + ): Dian would have been sleeping

( – ): Dian would not have been sleeping

( ? ): Would she have been sleeping?




·         Active Passive

-       Penjelasan Active Voice

Active voice atau kalimat aktif dalam bahasa inggris merupakan sebuah kalimat yang subject atau pelau dari kalimat tersebut melakukan sebuah aktifitas atau melakukan sesuatu.

Rumus Active Voice:
S + Verb + Object+ Complement

Contoh Active Voice Dalam Kalimat Bahasa Inggris:
Ratna is writting an article now (ratna sedang menulis artikel sekarang)
my mom cooks a food for me every morning (ibuku memasak makanan setiap pagi untuk ku)
Dinda washes her cloth every afternoon (Dinda mencuci bajunya setiap sore)
Nia and Adi are playing football together (Nia dan Adi bermain sepakbola bersama-sama)
They love me so much (mereka sangat mencintaiku)
Rinda watch the drama every afternoon (Rinda menonton drama setiap sore)
Chika and ali are climbing the mountain (chika dan ali naik gunung)
Wahyu is drawing a cute picture (wahyu sedang menggambar sebuah gambar yang imut)

-       Penjelasan Passive Voice
Passive voice merupakan sebuah kalimat dalam bahasa inggris dimana subject atau pelaku dari kalimat tersebut terkena aksi.

Rumus Passive Voice:
S + Be + Past Participle + By Agent

Contoh Passive Voice Dalam Kalimat Bahasa Inggris:
My dog is fed by him (anjingku diberi makan oleh nya)
the letter is read by her (suratku di baca oleh nya)
My mom cooks a food and the food is eaten by us (ibuku emasak sebuah makanan dan makanan itu dimakan oleh kami)
The flower is bought by him to me (bunga nya di beli oleh nya untuk ku)
The present is bought by my daddy to me (kadonya dibeli oleh ayahku untuk ku)
the meat is baked my the chef (dagingnya dipanggang oleh juru masak)
the cake is cooked by my mother (kue nya di masak oleh ibuku)

Perbedaan Active Voice Dan Passive Voice Dalam Kalimat Bahasa Inggris:
Pada active voice subjectnya melakukan aksi
Pada Passive voice subject nya terkena aksi
Passive voice identik dengan penambahan kata ‘by’


·         Comparative Degree

Comparative degree merupakan bentuk perbandingan dalam bahasa inggris, digunakan untuk membandingkan 2 hal yang tidak setara karna kita telah tau mana yang lebih bagus atau lebih pas.

Comparative degree selalu ditandai dengan kata than ataupun akhiran -er.

Pola Dan Rumus Comparative Degree:
Comparative degree memiliki 3 pola dalam kalimat bahasa inggris dan masing-masing pola memiliki rumus nya.

1.    Pola Conjunction

Ada 3 rumus pada pola conjunction, yaitu sebagai berikut :
S + V + Adjective + er + Than + S + V
S + V + More + Adjective + Than + S + V
S + V + Irregular Comparison + Than + S + V

Contoh :
My sister is shorter than I am (adik perempuan ku lebih pendek dibanding aku)
Beach is more insteresting than mountain (pantai lebih menarik dibandingkan dengan gunung)
silent is better than anger (diam lebih baik dari pada marah)

2.    Pola Double Comparative
Yang dimaksud dengan pola double comparative yaitu memiliki 2 bentuk comparative dan ditandai dengan kata semakin…..semakin…

Contoh :
The darker, the hoter (semakin gelap, semakin panas)
the younger, the spoiler (semakin muda, semakin manja)
the fater, the hungrier (semakin gendut, semakin lapar)

3.    Pola Variasi
Pola variasi memiliki rumus sebagai berikut :
S + V + More + Than + S + V

Contoh :
she has houses more than he has (dia memiliki rumah lebih dari apa yang dia punya)
He works more than I work (dia bekerja lebih dari aku bekerja)
you have cars more than he has (kamu memiliki mobil lebih dari yang dia miliki).


Contoh Comparative Degree Dalam Kalimat:
She is more beautiful than me (dia lebih cantik dibanding aku)
My room is bigger than yours (kamarku lebih besar dibanding milik mu)
My husband is  more handsome than yours (suamiku lebih ganteng dibanding kamu)
I eat faster than you (aku maka lebih cepat dibandnig kamu)
my father is more patient than my mom (ayahku lebih sabar dibanding ibuku)
my teacher is  thiner than my mom (guruku lebih kurus dibanding ibuku)

this house is bigger than that house (rumah ini lebih besar dibanding dengan rumah itu)


Sumber: kuliahbahasainggris.com